Yeah, ruang piket jadi kaya saksi bisu (ketinggian bahasanya) beberapa kejadian-kejadian dari gue masih "ALIM" sampe jadi BRANDAL kaya sekarang ini (ow yeah).
- Waktu masih alim (kelas 7 pastinya), gue jarang main ke ruang piket karena gak kenal, ah males!
- Mulai sedikit brandal guru PPLnya Pak Bagus (kalo gak salah), Ka Devina, ya ini doang yang gue inget.
- Mendekati brandal, gue selalu ke ruang piket kalo gak ada guru (hehe jarak mendukung), terus minta ajarin gitar sama Pak Al (yang suka sama band jadul kaya naif dan bisa ngeliat mahluk halus, katanya, dan bisa main biola), Pak Teyo (yang jago main biola), Bu Ruth (yang suaranya bagus), dan lain-lain. Dan gue pernah ketangkep basah sama Pak Asdi gak masuk kelas (alhamdulillah, wkwk), dan alasan gue adalah "gak kok pak, saya barusan ke kelas terus gak ada guru, jadinya disini gara-gara males diem di kelas, hehe" terus langsung KABUR
- Sangat BRANDAL, yeah kelas 8 gue sangat brandal dan kerjaannya main gitar (ngesok lu) di ruang piket hampir setiap kali istirahat. Kenapa gak setiap gak ada guru? karena jarak gak mendukung bro (8B ---> Ruang PIKET, -_- nyari mati). Dan kalo lagi mujur, bisa ada ka Sesa dan Anggi, yeah cool. Miss Widya <---- guru gitar gratisan setelah Pak Al dan Pak Teyo, hehe. Lagu yang diajarin ---->Basket Case, Fall for You, I will Survive, Seperti Kekasihku atau apalah itu namanya, yang pasti lagunya PADI, dan banyak lagi, subhannallah dewa. TAKBIR! \(0.0). Tadi gue juga nge-fly, karen hal sepele yaitu..... diperhatiin, gak lah bercanda, gue suka kepede-an, yeah right. Dan yang tau siapa orangnya cuma gue, ckck dewa gitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar